Daily Life, MakeUp, Opinion, Resources, Skincare

Skincare & Makeup Western yang Halal? (Plus List Kosmetik Impor Vegan)

Di post ini saya akan share opini saya dan beberapa rekomendasi kosmetik halal baik produk lokal maupun produk luar negri (import), dan bahwa produk cruelty free itu tidak berarti halal, lalu tentang haram atau halal alkohol dalam kosmetik, serta beberapa beauty brand yang bisa jadi alternatif kosmetik halal, plus halal (vegan) list produk-produk di Sephora Indonesia dan Benscrub.

Post Index:

  1. My basic logical reason + basics
  2. Make up didesain untuk menempel
  3. Skincare didesain untuk menyerap
  4. Brand halal lokal asli Indonesia
  5. Brand import – KLAIM CRUELTY FREE & NATURAL BUKAN BERARTI BEBAS BAHAN HEWANI.
  6. Daftar kosmetik lokal dan import yang halal-vegan.
  7. Beli di mana skincare/makeup import?

So, the basic, obvious reason? Karena kalau solat harus bebas dari najis. Udah sih sesimpel itu. Hehe. Dan juga, di website resmi halalmui.org juga ada artikel dengan pembahasan yang sama, “Mengapa Kosmetika Harus Halal“. Mungkin ada yang berpikir, “emangnya kalo ga halal terus otomatis haram gitu LOL”, nah justru itu, kita ga tau kan itu halal atau tidak, dan jika tidak jelas, dalam agama Islam, lebih baik dijauhi. Kalau mau baca logika sederhana saya lebih jauh, please read on, scroll down.

SIMPELNYA
Semua kosmetik itu made to stick, maksudnya adalah dibuat untuk menempel, atau menyerap. Bukan dibilas. Karena kalau sabun mandi dan shampoo saya masih lebih santai ya. Karena, sabun dibuat untuk dibilas – dihilangkan dengan air – tanpa bekas di kulit, in fact, as all of we all know, sabun justru untuk membersihkan kotoran di tubuh.

PENJELASAN PANJANGNYA

Pertama tama, MAKE UP.

“Make up didesain untuk menempel dan stay di kulit.”

Setelah wudhu, make up yang bagus tetep menempel kan? Tidak luntur juga kan? Maskara dan eyeliner dan penebal alis kalau setelah wudhu jadi luntur, pasti reviewnya jelek. Lipstik dan blush on juga begitu kan? Review “setelah wudhu tetap stay” itu jadi point plus kan? Belum lagi bagi yang memakai alas bedak (you name it, bb cream, cc cream, foundation, etc), termasuk sunscreen, setelah wudhu apakah jadi bersih? Dalam artian harfiah bersih? True make up lovers will know, jawabannya TIDAK BERSIH. Bahkan, membersihkan makeup dengan sempurna tidak cukup dengan facial wash kan? Thats why the cosmetic maker also invented make up remover and oil cleansers (milk/oil/balm). Padahal, apakah kita sudah yakin semua bahan/ingredients yang ada di make up kita itu halal? Atau tidak haram? Bahkan tidak syubhat?

Produk Halal, Haram dan Syubhat

Sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim menyebutkan bahwa “(Sesuatu) yang halal telah jelas dan yang haram juga telah jelas, dan diantara keduanya ada perkara Syubhat (samar-samar). Barangsiapa menjaga diri dari perkara yang syubhat itu berarti ia telah menjaga agama dan kehormatannya. Barangsiapa terjatuh ke pada yang syubhat berarti ia telah terjatuh dalam yang haram”.

Sumber: http://www.halalmui.org/mui………23456/30/1/20

Jadi ya…

Karena, jangan lupa juga, make up itu kita yang mengaplikasikan ke kulit, bukan terkena-tidak-sengaja seperti najis lain misal kotoran hewan.

Jadi kenapa tidak pilih hanya yang halal untuk “ditempelkan” ke kulit? Kenapa? Do you think i’m making any sense here?

Kedua, SKIN CARE

Waktu awal awal saya merasa harus menggunakan kosmetik halal, kenapa saya mantap dan yakin, adalah karena pemikiran ini,

SKINCARE YANG BAIK DIDESAIN UNTUK MENYERAP DENGAN SEMPURNA KE DALAM KULIT.

Walaupun tidak seperti makeup yang didesain untuk menempel dan stay di kulit, skincare tetap “menyerap”, dan jika menyerap, berarti tidak hilang seperti sabun kan? Tetap saja terserap dulu oleh kulit sebelum disucikan oleh air wudhu, IMO. Kalau tidak terserap, tidak berfungsi dong skincarenya 😀

LALU YANG HALAL ITU YANG BAGAIMANA?

Bersumber dari Ketentuan resmi MUI yang termuat di sini, berikut screenshot enam poin dari delapan poin yang merupakan ketentuan hukum mengenai kosmetik:

img_0352

Jujur saya merasa poin ketiga vs poin ketujuh agak sedikit bertentangan, tapi saya mengambil amannya yaitu poin ketujuh. (Selain itu mungkin ada yang bisa membantu, saya kesulitan mencari “thathhir syari” itu tatacaranya bagaimana). Lalu, walaupun banyak yang berpendapat bahwa kalau sudah dapat ijin BPOM otomatis jadi halal karena persyaratan BPOM dan LPPOM MUI itu mirip, berdasarkan link ini, BPOM juga menyatakan:

Lembaga yang mempunyai kewenangan untuk menyatakan suatu produk adalah halal atau haram adalah LPPOM Majelis Ulama Indonesia (MUI), suatu produk dapat mencantumkan logo halal pada kemasannya apabila telah mempunyai sertifikat halal dari LPPOM MUI. Sebelum  mengeluarkan sertifikat halal, LPPOM MUI akan melakukan audit terhadap semua kandungan produk, termasuk BTP, dan proses pembuatannya.

Oke lanjut,

1. PRODUK/BRAND LOKAL ASLI INDONESIA

Untuk produk lokal, cara paling mudah, cari yang sudah memiliki sertifikasi halal dari MUI. Misalnya Wardah, Sariayu, Pixy dll. Buanyakkkk tapi harus tetep dicari dulu di DIREKTORI HALAL MUI.

UPDATE 07/17: Terkadang kosmetik yang pernah berlabel halal tidak memperpanjang sertifikasi halalnya sejak 2015 seperti LT Pro dan Ristra, dan ada juga brand yang tadinya saya asumsikan halal seperti Emina dan MakeOver semata mata karena produsen dengan Wardah, padahal sejak launching baik Emina maupun MakeOver tidak pernah halal certified, sejauh pengetahuan saya.

Tapi karena saya suka penasaran, untuk memperluas range produk halal pilihan saya, saya cari yang diproduksi oleh produsen terpercaya, yang menyatakan di FAQ di website resminya bahwa produknya halal (misalkan HADA LABO atau MINERAL BOTANICA) atau saya bertanya ke alamat email yang tertera di website resmi produk tsbbukan via medsos ya — dan bertanya langsung tentang halal tidaknya produk tsb, biasanya yang membalas email bukan sembarang Admin, dan juga jelas siapa yang membalas email saya (saya lakukan ini untuk cari tahu tentang DERMACEPT RX keluaran Rohto Lab).

Ohya, untuk yang belum ada sertifikasi halal dari MUI, dalam hal ini produsen jadi hal penting untuk saya, saya pribadi kurang percaya dengan produsen yang baru saja berdiri, rawan abal abal soalnya, mengingat Indonesia tercinta ini surganya skincare lokal abal abal, wong yang ingredients sama klaim tidak sinkron saja bisa dapat ijin edar BPOM, diendorse banyak beauty blogger yang tidak paham skincare pula, bagaimana saya tidak jadi tambah paranoid? TAPI di sini hanya sekedar bersikap super hati hati saja sih, i am naturally paranoid (read: having hard time in trusting things too easily).

2. PRODUK IMPORT

Dari ketrrangan MUI, saya pribadi menyimpulkan bahwa yang berpotensi tidak halal adalah yang ADA UNSUR HEWANI, sehingga untuk produk luar negri, yang saya cari adalah produk kosmetik VEGAN atau VEGETARIAN. Intinya menghindari kandungan hewani, karena itulah “suspect” utama ketidak-halalan suatu kosmetik. Please, jangan menyalahartikan “Cruelty Free” sebagai “bebas dari kandungan hewani“, NOOO it doesnt mean that! Lengkapnya baca di sini.

Skincare Korea Yang Halal?

Ini saya simpulkan dari berbagai sumber, feel free to google it:

Kosmetik cruelty free biasanya berarti brand kosmetik tsb tidak  melakukan animal testing (percobaan pada hewan)

Kosmetik Vegan artinya artinya brand kosmetik tsb sama sekali tidak mengandung bahan yang berasal dari hewan.

Kosmetik vegetarian sama seperti kosmetik vegan tapi masih mengandung madu, beeswax dan beberapa bahan lain yang sejauh pengetahuan saya tidak diharamkan oleh Islam.

Jadi cruelty free bukan berarti tidak mengandung bahan dari hewan yah. Kalau memang suatu kosmetik itu vegan, pasti akan disampaikan oleh brand tsb, karena label vegan itu adalah tambahan nilai jual terutama di negara barat sana. So once again cruelty free does NOT mean no animal ingredients.

UPDATE 07/17: Beberapa pembaca saya bertanya, “Alkoholnya bagaimana mba?”. Menurut artikel dari website MUI di link ini, alkohol yang haram dalam kosmetik adalah yang merupakan hasil dari industri khamr/minuman keras. Berikut saya kutip tentang halal haramnya alkohol dari artikel di website MUI:

Penggunaan alkohol/etanol hasil industri khamar untuk produk makanan, minuman, kosmetika, dan obat-obatan, hukumnya haram. Sedangkan penggunaan alkohol/etanol hasil industri non-khamar (baik merupakan hasil sintesis kimiawi [dari petrokimia] ataupun hasil industri fermentasi non-khamar) untuk proses produksi produk makanan, minuman, kosmetika, dan obat-obatan, hukumnya: mubah, apabila secara medis tidak membahayakan. Namun penggunaan alkohol/etanol hasil industri non khamar (baik merupakan hasil sintesis kimiawi [dari petrokimia] ataupun hasil industri fermentasi non-khamar) untuk proses produksi produk makanan, minuman, kosmetika dan obat-obatan, hukumnya: haram, apabila secara medis membahayakan.

KOSMETIK YANG LAMA BAGAIMANA DONG?

Saya berbagi dari pengalaman pribadi saja yah, bersyukur sekali karena jumlah kosmetik saya sedikit waktu itu, make up dan skincare sudah semua palingan sekotak sepatu juga tidak full. Yang masih BNIB saya jual lagi di Mini Sales nya femaledaily dot com, yang sudah pernah dipakai dan banyak yang cari preloved nya juga saya jual di sana, yang saya rasa susah dijual ya sudah saya donasikan sajah. Weslah bismillah barokah. Hehe.

HALAL/VEGAN/VEGETARIAN BRANDS

Untuk skincare dan make up lokal halal ada Wardah, Sariayu, Ristra dll. Banyak!

Kemudian untuk skincare dan makeup non lokal/import, berikut beberapa brand yang bisa jadi alternatif halal:

Western Brands (Last update August 2017)

  • ColourPop (almost everything is Vegan)
  • Milani (some are vegan)
  • Jordana (some are vegan)
  • E.L.F (almost everything is Vegan)
  • Wet n Wild (some are Vegan)
  • The Body Shop (vegetarian, ada klaimnya di website resmi The Body Shop UK, some are vegan)
  • Pixi Beauty (beberapa produk vegan)
  • Bravura (beberapa produk vegan)
  • Mad Hippie (100% vegan)
  • Hylamide by Deciem (mostly vegan)
  • The Ordinary by Deciem (mostly vegan)
  • The Balm (some are vegan, some are vegetarian, some contains Carmine)
  • Tarte (some are Vegan)
  • Too Faced (some are Vegan)
  • Urban Decay (some are Vegan)
  • Korres (some are Vegan)
  • Nip Fab (some are Vegan)
  • First Aid Beauty (some are Vegan)
  • Acure Organic (vegan)
  • Kiss My Face (mostly vegan, the non vegan ones are vegetarian)
  • Anastasia Beverly Hills (some are Vegan)
  • Aveda (some are Vegan)
  • Catrice & Essence Cosmetics (animal by products limited to carmine, beeswax, lanolin, silk, keratin. Source here and here)

Korean Brands

  • CosRX (semua ok kecuali yang ada snailnya)
  • Belif (mostly vegan)
  • Whamisa (some vegan, all vegetarian)
  • Neogen (some are vegan)
  • Aromatica (all vegan)
  • Klairs (almost all vegan except honeybar soap)
  • Primera (some are vegan)
  • Products sold at glowrecipe.com (except ones with gelatin)

Dan lain lain masih banyak sekali sebetulnya, high end brand juga banyak yang vegan kok, saya sering buka website berikut untuk informasi lebih banyak:

Alternatif lain, kita bisa juga menggunakan produk all natural yang berbasis tumbuhan seperti plant oil (baik carrier maupun essential oil), clay, dan sejenisnya. Saya pribadi pernah order produk produk all natural seperti ini di Elea Organics, Organic Nature Shop, selain itu bisa juga di Organic Supply Co dan The Soap Corner. Masih banyak yang lainnya ya, pastikan saja si seller paham betul tentang jualannya. Contoh saja, saya pernah lihat seller minyak Argan yang diendorse selebgram sosialita, argan oil tsb dibilang murni 100%, tapi warna minyaknya agak kuning, dan si seller bilang Argan oil itu essential oil, luar biasa ngawurnya (spoiler: argan oil itu bening dan merupakan carrier oil). Shouldn’t you sell the things you really know well?

Oh ya tambahan, untuk parfum / body spray juga saya sekarang tidak mau “sembarang” semua oke, karena –this might shock you– banyak sekali sumber wewangian itu berasal dari hewan, just go google it if you dont believe me! Memang ya jadi sedikit sekali sih pilihannya. But hey, as long as it is halal insya Allah, yang saya tahu sejauh ini baru:

LOKAL

  • Wardah
  • Enchanteur
  • Mustika Ratu
  • Pucelle
  • Vivelle
  • Vitalis
  • Mineral Botanica
  • Zoya
  • Lainnya bisa coba cek di halalmui 🙂

NON LOKAL

  • The Body Shop (100% vegetarian, some vegan)
  • Original Source (vegan), suka ada di supermarket besar di Indonesia
  • LUSH (all vegetarian, some vegan)
  • Pacifica (vegan)
  • Lavanila (vegan)
  • Demeter Fragrance (vegan)
  • H&M Perfume (vegan)

Anything else boleh komen yaaa. Hal ini tidak menjadi masalah sih bagi saya, toh menggunakan parfum bagi wanita kan sebetulnya tidak “dianjurkan” dalam islam, CMIIW.

BELI DI MANA

Beli di mana yang murah, terutama Western Skincare, saya sih langganan di sini, tapi preorder ya jadi kudu sabar, beda harganya untuk western skincare biasanya signifikan:

Daftar Produk Halal (vegan/vegetarian) Sephora Indo

Daftar Produk Halal (vegan/vegetarian) Benscrub

  • Aurelia Skincare (vegetarian)
  • Brite Organix (vegan)
  • Antipodes (vegetarian)
  • Blackout Mask (vegan)
  • Frank Body (vegetarian)
  • Essano (some are vegan)
  • Goodness (vegan)
  • Hello Hair (vegan)
  • Hylamide (mostly vegan)
  • Kora (vegetarian)
  • Kypris (vegan)
  • Leahlani (vegetarian)
  • May Lindstorm (vegan except Honey Mud)
  • Natio (some are vegan)
  • Odacite (vegan)
  • Pixi (some are vegan)
  • Neogen (some are vegan)
  • Nip Fab (most are vegan)
  • Paula’s Choice (almost all vegan)
  • Sukin (vegan)
  • The Ordinary (vegan)
  • Trilogy (all vegetarian, some vegan)
  • Tata Harper (all vegetarian, ecocert, some are vegan)
  • Sunday Riley (mostly vegan)
  • Skin Republic (some are vegetarian)

KESIMPULAN

Kalau bisa memilih yang halal, kenapa tidak? Kalau bisa memilih yang vegan/vegetarian, kenapa tidak? Banyak kok pilihannya, yang penting tidak malas mencari tahu dan tidak berharap hasil yang instant (untuk skincare).

Sepertinya sekian dulu post saya kali ini, bismillah yah semoga bermanfaat 🙂

MOHON MAAF PERTANYAAN “KALAU BRAND INI/ PRODUK INI HALAL/VEGAN/VEGETARIAN TIDAK?” TIDAK BISA SAYA JAWAB YAH, DO YOUR OWN RESEARCH, PLEASE. Thankyou for understanding.

76 thoughts on “Skincare & Makeup Western yang Halal? (Plus List Kosmetik Impor Vegan)”

Leave a comment